Wednesday, June 24, 2009

SQR3

Sistem membaca SQ3R

Membaca adalah kegiatan atau suatu aktivitas yang rumit atau kompleks, karena bergantung pada keterampilan berbahasa pelajar, dan pada tingkat penalarannya (Sri Utari Subyakto Nababan, 1993: 164).Di sisi lain, Suyatmi berpendapat bahwa membaca merupakan sekedar kegiatan yang menyuarakan lambang-lambang tertulis saja tanpa mempersoalkan apakah kalimat atau kata-kata yang dilisankan itu dipahami atau tidak (2000: 4).Sejalan dengan dua pengertian di atas Yasir Burhan dalam Suyatmi membaca adalah arti sesungguhnya ialah perbuatan yang dilaksanakan berdasarkan kerjasama atas beberapa keterampilan, yaitu mengamati, memahami, dan memikirkan (Suyatmi, 2000: 5).Berpijak dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan aktivitas untuk memahami ide atau gagasan yang tersurat maupun tersirat di dalam suatu bacaan yang melibatkan kerjasama beberapa komponen keterampilan berbahasa.
Membaca cepat adalah keterampilan membaca sekilas dengan mengkondisikan otak bekerja lebih cepat sehingga konsentrasi akan lebih membaik secara otomatis (Hernowo (Ed.), 2003). Dalam hal ini kita dituntut untuk memusatkan konsentrasi kita dalam proses membaca guna mengefisiensikan waktu yang kita miliki dan juga energi yang kita keluarkan juga akan relatif lebih banyak. Sedangkan pernyataan yang kedua menyebutkan bahwa membaca cepat adalah perpaduan kemampuan motorik (gerakan mata) atau kemampuan visual dengan kemampuan kognitif seseorang dalam membaca.
Membaca cepat merupakan perpaduan antara kecepatan membaca dengan pemahaman isi bacaan.Kecepatan membaca seseorang harus seiring dengan kecepatan memahami bahan bacaan yang telah dibaca (Imron Rosidi, 2007). Dan pernyataan terakhir menyinggung keterampilan membaca cepat yang menyebutkan bahwa kemampuan membaca cepat merupakan keterampilan memilih isi bacaan yang harus dibaca sesuai dengan tujuan, yang ada relevansinya dengan pembaca tanpa membuang-buang waktu untuk menekuni bagian-bagian lain yang tidak diperlukan (Soedarso, 2001). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam membaca cepat diperlukan konsentrasi yang lebih ketika membaca dam juga diperlukan perpaduan kemampuan motorik dengan kemampuan kognitif serta diperlukan waktu yang relatif singkat guna memperoleh informasi yang ada dalam bacaan baik yang tersirat maupun tersurat. Hal – hal terssebut di atas merupakan sejumlah pengertian yang pada akhirnya merujuk kepada pengertian membaca cepat. Kemampuan membaca cepat seseorang pada dasarnya memiliki hubungan terhadap kemampuan mengkritisi sebuah tulisan. Namun, perlu kita ketahui bahwa kemampuan mengkritisi sebuah tulisan tidak lepas dari latar belakang pendidikan maupun pengalaman seseorang dan ini berarti hal terkait membaca cepat atau kritis berkaitan dengan pendidikan, khususnya pendidikan bahasa. dalam pengajarannya, selain memelukan tulisan sebagai media dan bahan ajar tentunya juga memerlukan teknik atau metode yang tepat daalam pelaksanaannya.
Sistem membaca SQ3R dikemukakan oleh Francis P. Robinson pada tahun 1941. SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari lima langkah, iaitu
1.SURVEISurvei atau prabaca adalah teknik mengenal bahan sebelum membacanya secara lengkap.Tujuan survei adalaha. mempercepat menangkap artib. mendapatkan abastrakc. mengetahui ide-ide pentingd. melihan susunan (organisasi) bahan bacaan.e. Mendapatkan minat perhatian yang seksama terhadap bacaan.f. Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah.2. QUESTIONPada langkah ini kita mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan.3. READPerlu disadari bahwa membaca merupakan langkah ketiga, bukan langkah pertama.4. RECITE/RECALLPada tahap ini Anda dapat membuat catatan seperlunya5. REVIEWPada tahal ini Anda mencoba mengingat kembali dengan membaca ulang bacaan yang Anda baca.

BACAAN MENTALIS


Membaca senyap atau membaca dalam hati (silent reading) ialah kegiatan membaca yang melibatkan ingatan visual (visual memory) dan pengaktifan mata dan ingatan. Tujuan utama membaca jenis ini adalah untuk memperoleh informasi dan pemahaman. Membaca mentalis ialah kunci bagi segala ilmu pengetahuan. Membaca mentalis merupakan aktiviti membaca yang dapat menguasai sebahagian besar hidup kita. Dibandingkan dengan membaca nyaring, dapat dilakukan di mana-mana sahaja. Ketika kegiatan membaca dilakukan, orang lain tidak terganggu.
Dalam kehidupan yang sebenar, setiap anggota masyarakat membaca bahan-bahan yang sesuai dengan selera dan pilihan masing-masing. Ini dilakukan tanpa paksaan daripada mana-mana pihak. Membaca secara perseorangan menuntut selera masing-masing dan ini disebut sebagai personalized reading. Pengajaran membaca seperti ini merupakan satu falsafah pengajaran yang melibatkan satu pendekatan terhadap organisasi kelas. Berdasarkan konsep bahawa setiap kanak-kanak harus mencari, memilih, melangkah dan maju sendiri, program membaca perseorangan adalah satu strategi yang amat menarik. Hal ini dipercayai dapat memenuhi keperluan individu tersebut secara berkesan.
Biasanya, membaca dalam hati atau membaca senyap ini melibatkan dua jenis bacaan, iaitu membaca intensif dan membaca ekstensif. Kedua-duanya mempunyai ciri-ciri yang tersendiri.
Oleh itu, bacaan mentalis ialah bacaan yang disuarakan dalam hati atau menukarkan isi bacaan kepada maknanya tanpa mengeluarkan suara. Kelajuan bacaan mentalis lebih pantas daripada bacaan mekanis kerana beberapa perkara yang dilakukan dalam bacaan mekanis seperti nada suara, sebutan yang jelas dan sebagainya tidak diperlukan dalam bacaan mentalis. Bacaan mentalis ini dijalankan sesudah murid-murid mencapai kemahiran dan kecekapan bacaan mekanis.

Tujuan
(a) Untuk melatih murid-murid supaya boleh membaca dengan sendiri.
(b) Untuk melatih murid-murid supaya boleh membaca dan memahami apa yang
dibacanya,
(c) Untuk melatih murid-murid membaca senyap dengan pantas.
(d)Dapat menggunakan kemahiran membaca senyap untuk mendapatkan
pengetahuan.
(e)Dapat menggunakan kemahiran membaca mentalis untuk hiburan.

Aktiviti bacaan mentalis
(a) Bacaan ini adalah bacaan untuk kefahaman.
(b) Bahan-bahan yang diajar mestilah berperingkat-peringkat daripada bahan-bahan
yang sedikit dan senang kepada bahan-bahan yang banyak dan susah.
(c) Guru memberi dan menentukan bahan bacaan. Semasa pelajaran dijalankan
guru membantu dan memandu murid-murid yang lemah.
(d) Guru bersoal jawab dan membincangkan perkataan dan rangkai kata yang
susah.

Tuesday, June 23, 2009

SELAMAT DATANG KE BLOG KAMI

Assalamualaikum...
Blog ini dihasilkan untuk group PGSR 2B ambilan 2008...
Sesiapa sahaja dipelawa untuk melayari blog kami ini...
Gunalah sebarang maklumat yang boleh digunakan dalam membantu anda menyiapkan tugasan...

Monday, June 22, 2009

APA ITU PENDEKATAN

PENDEKATAN

Pendekatan biasanya dimaksudkan dengan arah atau hala yang kita ambil untuk menuju sesuatu sasaran. Dalam pengertian yang lebih luas pendekatan juga diertikan sebagi "to come near to in any sense" atau jalan yang diambil untuk melakukan sesuatu. Pendekatan-pendekatan yang dipilih biasanya berasaskan teori-teori atau generalisasi yang tertentu.Sebagai contoh, pendekatan-pendekatan memasak ikan yang kita boleh gunakan ialah seperti pendekatan Timur atau pendekatan Barat. Bagi pendekatan Barat, kita dapati keutamaan ditegaskan pada nilai kalori, nilai makanan dari segi zat makanan dan ciri-ciri makanan seimbang. Bagi pendekatan Timur pula, keutamaan adalah diberi kepada rasa seperti rupa makanan tetapi tidak begitu mementingkan nilai kalori atau ciri-ciri makanan seimbangan.
Pendekatan Barat ini adalah amat berkaitan dengan perkembangan sains dan teknologi pemakanan yang mempunyai prinsip-prinsip makanan serta hubungannya dengan kesihatan. Suatu lagi contoh tentang pendekatan melakukan sesuatu ialah pendekatan seseorang dalam belajar bermain tenis. Dia boleh menggunakan pendekatan profesional atau pendekatan konvensyenal (tradisional atau acquired) atau biasa. Bagi pendekatan profesional, semua kaedah bermain dipelajari berdasarkan prinsip-prinsip sains yang sangat bersistematik. Manakala bagi pendekatan konvensyenal, kaedah-kaedah bermain dipelajari berdasarkan pengalaman, perbincangan informal serta dengan pemerhatian.

PENDEKATAN PENGAJARAN
Pendekatan pengajaran merupakan haluan atau aspek yang digunakan untuk mendekati atau memulakan proses pengajaran sesuatu isi pelajaran, sesuatu mata pelajaran atau beberapa mata pelajaran atau sesuatu kemahiran. Pendekatan-pendekatan wujud berdasarkan aspek-aspek pengajaran yang kita ingin utamakan atau memberi perhatian yang lebih utama. Sebab itu ada kalanya pendekatan meyerupai klasifikasi pengajaran di mana jenis-jenis pendekatan wujud berdasarkan kriteria-kriteria yang kita gunakan untuk meneliti proses pengajaran. Pendekatanpendekatan
pengajaran boleh digolongkan mengikut cara pengelolaan murid, cara-cra fakta
disampaikan, keaktifan pengajaran atau pelajar, pengajaran bahasa dan pengajaran mata pelajaran lain. Pendekatan pengajaran yang berasaskan pengelolaan murid adalah seperti pendekatan individu, pendekatan pasangan, pendekatan kumpulan, pendekatan kelas, pendekatan kelas bercantum dan sebagainya. Pendekatan yang dimaksudkan di sini tidak menyentuh tentang kaedah yang boleh digunakan dalam pengajaran.
Guru adalah bebas memilih kaedah yang difikirkan wajar bagi setiap pendekatan tersebut. Berdasarkan kriteria bagaimana isi pelajaran disampaikan maka terdapatlah pendekatan induktif, pendekatan deduktif, pendekatan eklektik, pendekatan dari segi isi mudah ke isi susah dan pendekatan dari isi maujud ke isi abstrak. Pendekatn yang memberi tumpuan kepada pengajar disebut sebagai pendekatan memusatkan guru manakala pengajran yang mementingkan murid disebut sebagai pendekatan memusatkan murid. Kaedah-kaedah yang seiring dengan pendekatan yang memusatkan guru adalah seperti kaedah syarahan dan kaedah demonstrasi manakala kaedah-kaedah pengajaran yang selari dengan pendekatan pengajaran yang memusatkan murid adalah seperti kaedah menyelesaikan masalah, kaedah bermain dan kaedah perbincangan kumpulan.
Terdapat juga pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk mengajar beberapa mata pelajaran mengikut tema-tema pelajaran. Contohnya pengajaran dalam Alam dan Manusia menggunakan perdekatan interdisiplin atau pendekatan bersepadu. Ini adalah kerana beberapa mata pelajaran seperti Sejarah, Geografi dan Kesihatan digabungkan menjadi suatu mata pelajaran yang baru.
Pendekatan ini adalah sama dengan pengajaran Sains Panduan di mana Biologi, Fizik serta Kimia digabungkan dan diajar mengikut tema-tema tertentu. Akhirnya dalam pengajaran bahasa terdapat pendekatan-pendekatan seperti pendekatan komunikasi, pendekatan situasi, pendekatan psiko-linguistik, pendekatan terjemahan dan pendekatan nahu. Pendekatan-pendekatan ini timbul berasaskan teori-teori pembelajaran yang berbentuk mentalis atau behavouris.
Contohnya jika kita mengikut teori mentalis atau kognitif maka pendekatan yang digunakan adlah seperti pendekatan terjemahan dan pendekatan nahu. Bagi teori behavouris atau S-R maka pendekatan pengajaran yang digunakan adalah pendekatan komunikasi dan situasi.
Rumusan yang boleh dibuat ialah pendekatan merupakan sesuatu yang agak umum dan ia seolaholahnya menunjukkan sesuatu haluan tetapi tidak menerangkan bagaimana caranya untuk menuju haluan itu. Cara-cara yang digunakan untuk menuju arah yang ditetapkan oleh sesuatu pendekatan pengajaran adalah kaedah-kaedah pengajaran.

GAMBAR KELAS 2B PGSR 2009




PANINI

Panini dilahirkan di Shalatula pakistan. Beliau membukukan bahasa percakapan di zamannya dalam bentuk Vedic Sanskrit. Panini menghasilkan tatabahasa sanskrit yang sangat sistematik. Pendekatan analitik konsep fonologi, morfologi dan asas tatabahasa.

Peraturan tatabahasa panini sangat sempurna. Panini mempunyai pengaruh besar kepada ahli linguistik barat. Ferdinand de Sausure mengambil idea panini sebagai asas linguistik dizamannya. Idea Panini menjadi asas teori bahasa formal. Panini menggunakan tatabahasa yang ringkas dan mudah difahami semua.

Panini mementingkan bahasa percakapan dan tulisan. Hasilnya digunakan dalam pembelajaran secara meluas oleh pelajar-pelajar dan masyarakat India. Dalam penggunaan ayat beliau mementingkan kata nama dalam tulisan. Beliau juga telah memperkenalkan bagaimana imbuhan digunakan pada kata dasar. Dalam lisan, Panini menerangkan bagaimana proses sebutan mengikut kegunaannya.

Selain itu, beliau menyatakan kata terbitan terbentuk hasil dari penambahan imbuhan terhadap kata asas. Panini mengkelaskan bentuk kata kerja kepada dua jenis. Pertama, sebahagian besar item linguistik mempunyai hukum-hukum asas. Kedua, terdapat pengecualian tertentu selain dari hukum asas tersebut. Menurutnya lagi, maksud sesuatu perkataan adalah hubungan antara perkataan dan maksud terbentuk daripada kebiasaan penggunaan perkataan tersebut.

KERJA KURSUS BMM 3101/3102

HAI KAWAN-KAWAN DAH SIAP KEE?